A. Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr wb, Selamat malam temen temen, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang TCP/IP, yang mana TCP/IP ini merupakan bagian dari model jaringan, Oke selamat membaca dan di fahami yaa..
B. Latar Belakang
Pada artikel kemarin saya sudah membahas tentang OSI Layer, dan perlu di ketahui bahwa Networking model itu yang paling populer hingga sekarang itu terbagi menjadi dua, yaitu OSI Layer dan TCP/IP. Maka pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang TCP/IP dari mulai penertian nya, cara kerja nya dan proses enskapsulasi deenskapsulai nya.
C. Maksud dan Tujuan
Diharapkan dengan artikel ini kita bisa memahami tentang TCP/IP bagaimana cara kerja nya, dan perbedaan nya dengan OSI Layer
D. Pembahasan
Oke temen temen semuanya sebelumnya biar lebih cepat di fahami, networking model kita analogi kan seperti 2 buah berkas yang masing masing berkas tersebut berisi sebuah dokumen aturan aturan yang menjelaskan bagaimana agar jaringan bisa bekerja dengan baik, aturan aturan tersebut kita namakan Protocol.Lalu protocol yang di maksud itu seperti apa ?
Kita analogikan saja, kita akan membuat sebuah rumah maka yang pertama kali harus kita buat adalah Blueprint, karena dengan di buat nya blueprint maka pekerjaan akan terarah dan teratur
Blueprint itu sendiri adalah rancangan bagaimana bentuk rumah yang akan kita buat, dengan warna cat apa lalu dengan fondasi dan semen yang bagaimana apakah atap nya mau dengan baja ringan atau genting, maka masing masing dari semuanya bisa dapat bekerja sama dalam membangun sebuah rumah yang kokoh dan sesuai yang kita inginkan, nah begitulah analogi dari sebuah protocol jaringan yang mengatur dan menjadi standard pembangunan jaringan, jadi, protocol merupakan cara agar setiap perangkat yang berbeda-beda bisa saling berkomunikasi dengan efektif baik secara perangkat lunak maupun perangkat keras.
Kita lanjut aja ya ke materi intinya,
sekedar mengngatkan ini adalah lanjutan dari bab Networking model, bagi kalian yang ingin menetahui secara keseluruhan sebaiknya lihat terlebih dahulu postingan saya yang kemarin.
Seperti yang kemarin saya katakan, sebelum terdapa networking model seperti saat ini, masing masing vendor hanya membuat protocol yang dapat menghubunkan komputer dengan sesama vendor nya, sehingga International Organization for Standardization (ISO) mengambil peran untuk mengatasi hal ini, dengan membuat standar yang kita kenal dengan OSI.
Namun Disamping itu, ada juga organisasi lain yang mengembangkan standar dengan tujuan yang sama dan dengan arsitektur yang mirip-mirip, yaitu Department of Defense (DoD) yang membuat model TCP/IP yang sedang kita pelajari
Lalu apa perbedaan Osi layer dengan TCP/IP ?
sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda, hanya saja perbedaan itu terletak pada Layer Layer yan di miliki ke dua model tersebut, kalau Osi memiliki 7 Layer berbeda dengan TCP/IP yang memiliki 4 layer, ini yang original nya, walaupun yang versi updated sudah 5 Layer (Layer link di agi menjadi 2 layer yaitu physical dan data link)
Tapi untuk saat ini, anggap saja kita mengacu TCP/IP layer original dengan 4 layer,
baklah perhatikan gambar berikut ini,
Sebenernya ada banyak protocol pada setiap layer, namun biar lebih mudah di fahami kita hanya akan menggunakan protocol sesuai gambar diatas yakni HTTP, TCP, UDP, IP, dan Ethernet, dan biar lebih gampang lagi kita akan membahas setiap Layer nya dengan pemberian studi kasus, kasus nya "disaat kita akan mengakses halaman web" maka proses yang terjadi pada saat itu adalah :
Pada Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan layanan bagi aplikasi yang kita gunakan dan dihubungkan dengan protocol nya, ingat yaa bukan aplikasi nya, tetapi penghubung antara aplikasi dengan protocol nya, contohnya adalah yang paling sering kita gunakan saat ini untuk mengakses protocol dengan menggunakan web browser, nah jadi tugas layer aplication ini adalah mendefinisikan bagaimana browser kita bisa mengambil konten yang kita akses dari server sehingga bisa tampil di browser kita.
intinya ketika kita akan meng akses sesuatu maka kita melakukan permintaan kepada server dan server pun memberikan homepage dari apa yang kita akses tadi,
untuk memahami proses yang terjadi pada HTTP perhatikan gambar berikut ini,
Dari gambar di atas, kita melihat 3 proses yang terjadi
*) Proses Get Header
Anggap kita akan meng akses https://akmaltaufiq.blogspot.com/ maka artinya kita sedang meminta homepage (halaman) blog ini kepada server
*) Proses Get Reply
Disini si server akan membalas sesuatu untuk kita, kalau permintaan kita berhasil maka server akan terlebh dahulu membalas dengan HTTP Header "OK" yang bernilai "200" lalu mengirimkan Homepage yang di maksud, kalau ternyata permintaan kita tidak bisa di proses oleh server maka server akan membalas dengan HTTP Header yang bernilai "404" atau kita biasa menyebutnya "Error Not Found"
*)Proses HTTP Data
Karena komunikasi sudah berjalan maka server akan terus mengrim kan kontent yang ada pada https://akmaltaufiq.blogspot.com ini
Bagaimana sudah jelas kah ?
Oke kita lanjut ke Layer berikutnya
Pada Transport Layer
Layer ini fungsi nya adalah untuk membangun sebuah koneksi terhadap kedua belah pihak dan disinilah Data di bagi menjadi beberapa Segmen, oke biar lebih faham begini saja.. Transport layer ini menggunakan protocol, misalnya TCP dan UDP :
TCP ???
Pernahkah kalian mendownload musik atau video dari internet ?kalau pernah berarti sebenarnya kalian telah menggunakan protocol TCP dalam proses komunikasi antara kalian dengan server, kalian pasti tidak akan bisa membuka dan mendengarkan musik hasil kalian downloa tadi kecuali sudah terdownload 100 %, ya kan ?? ini terjadi karena memang fungsi dari TCP ini adalah mengirim kan seluruh segmen secara keseluruhan full dan tidak boleh ada segmen yang tidak terkirim, maka dengan begitu si client (kita) bisa menikmati apa yang kita akses hanya ketika sudah full 100 % paket nya terkirim, contoh lain adalah ketika kita mengirim email, chat, dan melakukan Voice Note (VN)
UDP ??
Berbeda dengan TCP yang si client hanya bisa menikmati layanan yang di akses hanya ketika server telah selesai mengirim keseluruhan segmen, Protocol UDP ini memungkinkan Clien mendapatkan layaynan dari server walaupun data belum terkirim semua, contohnya ketika kita sedang menelpon, tentu kita akan mendengar suara lawan bicara kita secara realtime dan langsung, walaupun sebenarnya suara yang kita dengar sebenarnya belum 100 % maka hal yang wajar ketika kita menelpon terkadang suara nya suka menghilng hilang, suara tidak begitu jelas, hal ini di sebab kan karena ya memang data nya belum semua ter kirim kepada kita tapi sudah kita nikmati beberapa persen data tersebut, comtoh yang lain adalah disaat kita melakukan Video Call, Streaming dan lainnya.
Pada Internet Layer
Setelah kita membahas bagaimana proses yang terjadi pada TCP/IP Layer aplication dan transport maka sekarang kita akan membahas Layer selanjutnya yaitu Network layer/internet layer, protocol yang sering kita gunakan pada layer network adalah IP (internet protocol)
Agar mudah memahami nya kita analogikan seperti ini,
Kita akan mengirim dua buah surat untuk dua tempat yang berbeda, yaitu surat pertama ke jakarta dan surat yang ke dua ke singapore. maka yang perlu kamu lakukan hanyalah menulis alamat tujuan dari surat tersebut dan meletakkannya di kotak pos atau memberikannya ke kantor pos tanpa harus kamu menentukan sendiri jalan dan arah yang harus di tempuh petugas pos, iya kan ? inilah fungsi pertama dari Network Layer; dengan pemberian IP Address maka si paket tersebut seolah sudah kita berikan alamat si penerima yang akan kita kirimkan paket.
Lalu, petugas pos didalam pengiriman surat tersebut akan memilih jalan dan jalur yang cepat dan aman di lalui agar surat tersebut bisa sampai ke penerima, maka inilah fungsi ke dua dari Network Layer yaitu dengan menggunakan media Router dapat memilih da menentukan jalur terbaik yang akan di lalui dalam proses pengiriman paket tersebut, proses ini dinamakan dengan proes Routing. agar lebih faham perhatikan gambar berikut ini,
Saat packet itu dikirim, inilah yang terjadi:
*Client akan membandingkan terlebih dahulu, apakah 3.3.3.3 satu wilayah dengannya atau tidak. Dalam kasus ini, tidak. Sehingga dia mengirimkannya ke R1.
*Peran R1 disinilah kita sebut sebagai gateway. R1 mengetahui kalau 3.3.3.3 adalah wilayah yang terhubung dengan R2, maka packet diteruskan ke R2.
*Sampai R2, packet pun dikirimkan langsung ke 3.3.3.3 (server).
Intinya, yang dilihat pertama kali adalah wilayahnya (network addressnya), kemudian alamat spesifiknya (host address).
Pada Link Layer
Kita sudah membahas application layer, Transport layer dan Network layer, bagaimana apakah sampai sejauh ini sudah dapat memahami nya ?
namun ternyata belum cukup sampai di situ loh temen temen, karena di dalam proses transfer data tersebut sudah tentu kita memerlukan media penghubung dalam proses nya, ya kan ? maka kita sekarang akan membahas Link Layer.
Analoginya link itu merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan jalur antar node yang saling terhubung. Data yang dikirim adalah nilai bits, pada physical, dan frame pada data link, (karena pada TCP/IP versi Original Physical layer dan data link layer di gabung)
Maka IP packet yang dibentuk di layer network tadi akan dibungkus lagi seperti ini:
\pada gambar di atas terdapat beberapa gambaran yang dapat kita fahami,
*Client mengenkapsulasi IP packet dan berada diantara Ethernet header dan Ethernet trailer, ini akan menciptakan Ethernet frame.
*Ethernet frame ini ditransmisikan menggunakan sinyal bit melalui media penghubung.
*R1 menerima sinyal bits tersebut dan mengartikannya menjadi ethernet frame.
*Setelah ethernet frame terbentuk, maka ethernet header dan ethernet trailer tadi dibuang, menyisakan IP packet.
nah maka Packet yang telah di terjemahkan lagi oleh si Link Layer penerima yang tadinya berbentuk bits paket bisa di teruskan melalui layerberikutnya yaitu network, transport dan application layer si penerima.
Bagaimana sudah dapat memahami tentang TCP/IP ini ???
Pernahkah kalian bertanya, kenapa sih yang di pelajari di sekolahan bahkan sangat familiar bagi kita adalah model networking Osi Layer namun di lpangan yang sering di pakai adalah TCP?IP,
Ada beberapa penyebab nya, di antaranya :
- OSI bersifat lebih formal, lambat pengembangannya, karena dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.
- TCP/IP dikembangkan oleh voluntir-voluntir seluruh dunia, tentu keadaannya berbalik dibanding OSI
Selanjutnya kita akan belajar tentang Enkapsulasi dan Deenkapsulasi data, perhatikan gambar berikut ini beserta penjelasannya,
dari proses pada gambaran di atas dapat difahami :
Proses pertama :
Membentuk dan mengenkapsulasi application data dengan header layer application yang dibutuhkan. Misalnya pesan 200 (OK) di HTTP yang dibalas oleh HTTP header, dan diikuti oleh sebagian konten web.
Proses kedua :
Mengenkapsulasi data dari application layer ke header transport layer. Disini menggunakan TCP untuk HTTP atau UDP untuk DNS.
Proses ketiga :
Data dari transport layer dienkapsulasi kedalam IP header.
Proses ke empat :
IP Header kemudian dienkapsulasi dengan membungkusnya dengan ethernet header dan ethernet trailer.
Proses ke lima :
Mengirim sinyal bit, yang nantinya akan diterjemahkan oleh perangkat penerima, dan menghasilkan ethernet frame kembali, dan deenkapsulasi pun dilakukan.
E. Kesimpulan
Nah, temen temen semuanya itulah penjelasan yang bisa saya sampaikan semoga artikel saya ini bisa bermanfa'at, pada intinya TC/IP adalah sebuah model referensi untuk pengembangan sebuah jaringan.
F. Penutup
Akhir kata dari saya semoga bisa bermanfa'at dan bisa di jadikan referensi dalam memahami materi yang telah saya sampaikan, tetap nantikan artikel berikutnya dengan tema yang berbeda ya temen temen..
Wassalamu'alaikum wr wb
sumber referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Suit_protokol_internet
Share This :
comment 0 komentar
more_vert